Kamis, 18 Desember 2014

Ditemukan Banyak Metana di Atmosfer Mars, Planet Merah Layak Dihuni?

Ditemukan Banyak Metana di Atmosfer Mars, Planet Merah Layak Dihuni? : aktual.co
Atmosfer Planet Mars (Foto: Istimewa)

NASA menemukan kandungan metana seperti di Bumi, yang melonjak sepuluh kali lipat menjadi rata-rata tujuh persen per miliar selama dua bulan di akhir 2013 dan awal 2014.

Jakarta, Aktual.co — NASA Curiosity Rover kembali mendeteksi ledakan aneh berupa gas metana di atmosfer di Planet Mars, bersama dengan timbulnya unsur senyawa kimia lainnya dalam bebatuan di permukaan Planet Merah tersebut. 

Temuan dari Badan Antariksa Amerika itu menimbulkan pertanyaan baru tentang kelayakhunian Mars- saat ini maupun di masa lalu.

"Kita mendeteksi zat metana di atmosfer Mars, itu adalah bukti bahwa kami telah menemukan bukti kehidupan di Mars. Tetapi itu adalah salah satu dari beberapa hipotesa yang kita dapat usulkan. Kita mempertimbangkan hasil temuan kita untuk masa depan," kata DR John Grotzinger, ilmuwan dalam project Curiosity di California Institute of Technology, Pasadena, pada Selasa (16/12) lalu, dalam jumpa pers di konvensi ‘American Geophysical Union’ di San Francisco, Amerika Serikat. 

Menggunakan Sample Analysis at Mars (SAM) di laboratorium luar angkasa, Rover ‘menemukan’ lebih dari belasan contoh atmosfer Mars selama kurang lebih 20 bulan. 

Grotzinger bersama timnya menemukan bahwa kandungan metana melonjak sepuluh kali lipat menjadi rata-rata tujuh persen per miliar selama dua bulan di akhir 2013 dan awal 2014, menurut NASA.

Namun demikian, para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan ledakan tersebut. Tapi, mereka mmeberikan dua penjelasan ilmiah yakni, pecampuran materi antara air dan batu (yang disebut serpentization, red), atau tercampurnya mikroba metana. 

Untuk diketahui, bakteri anaerob menghasilkan sekitar 95 persen dari gas metana di Bumi.